Skip to main content

Definisi Manhaj

a.  Secara Bahasa, kata manhaj berasa dari kata dasar nahaja-yanhaju-nahjan-manhajan, artinya jalan yang terang dan jelas. Seperti dalam firman Allah Ta’ala:

لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا

“...Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang...” (Al-Maaidah: 48)

b. Secara Istilah, kata manhaj bermakna cara atau metode untuk mengetahui kahikat suatu ilmu atau permasalahan dengan perantaraan beberapa kaidah (rumus). Atau secara ringkas bisa dikatakan, metode untuk membahas masalah tertentu.

Definisi Salaf

a.       Secara Bahasa

Ibnu Manzhur berkata,”Salaf merupakan jamak dari kata salif... Salif artinya orang yang terdahulu sesuai urutan waktu (pendahulu, nenek moyang). Salaf artinya jama’ah (kelompok) pendahulu. Salaf juga bermakna para pendahulu kita dari bapak-bapak dan kerabat kita yang secara umur dan kemuliaan lebih tinggi dari kita.” (Lisanul ‘Arob IX/159)

b.      Secara Istilah syar’i

Salaf adalah para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan seluruh Umat Islam yang mengikuti jejak mereka dengan baik hingga hari kiamat, di mana keadilan dan kebersihan dirim mereka telah diakui oleh umat secara ijmak. Di samping itu, mereka pun tidak pernah tertuduh melakukan bid’ah yang meyebabkan kekufuran atau kefasikan.

Definisi Manhaj Salafush Shalih

Maka yang di maksud mengikuti manhaj Salafush Sholih artinya mengikuti metode generasi sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in dalam memahami makna Al- Qur’an dan As Sunnah.

(POTRET SALAFI SEJATI Meneladani Kehidupan Generasi Pilihan, Tim Ulin Nuha, Penerbit Al-Qowam cet. I, Oktober 2017)

*Kajian ini ditujukan untuk mengenalkan apa itu manhaj salafush sholih. Bukan kemudian menjadikan kita mengklaim bahwa kita paling salaf atau paling nyunnah.

Baca Juga: Tambahan Penjelasan Tentang Definisi Salaf

Sumber: Majelis Ilmu JKD (Jalinan Keluarga Dakwah)

Comments

Popular posts from this blog

Definisi Sahabat, Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in

▪ Definisi Sahabat Secara bahasa, sahabat adalah bentuk plural atau jamak dari kata Ash-Shohaabii. Kata ini berasa dari kata dasar “Ash Shuhbatu” yang berarti persahabatan. Menurut istilah , sahabat adalah orang yang bertemu dengan Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam pada saat Nabi masih hidup dalam keadaan muslim dan ketika meninggal ia juga tetap muslim. Penjelasan: > Orang yang bertemu dengan Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam pada saat Nabi masih hidup Orang yang melihat jenazah Nabi meski saat beliau belum dikuburkan tidak disebut sahabat Nabi. > Dalam keadaan muslim Orang yang bertemu Nabi pada saat Nabi masih hidup, tapi ia masih kafir, maka ia tidak disebut sahabat, meskipunsesudah Nabi wafat ia masuk Islam. Contohnya adalah utusan kaisar Romawi yang saat masih beragama Kristen bertemu dengan Nabi dan baru masuk Islam ketika Nabi telah wafat. > Mati dalam Keadaan Muslim Orang yang masuk Islam pada masa hidup bani kemudian...

Pengamat: Ada Celah Data NIK dan KK untuk SIM Card Disalahgunakan

KIBLAT.NET, Jakarta – Pakar Telekomunikasi, Ibnu Dwi Cahyono mengungkapkan bahwa ada kemungkinan data dari Nomor Induk KTP (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) yang digunakan untuk registrasi SIM Card disalahgunakan untuk kepentingan tertentu. Maka, ia menekankan kepada pemerintah untuk tidak main-main dengan data milik masyarakat tersebut. “Ini tetap ada celah. Jadi kita harus memastikan kalau datanya masyarakat ini tidak boleh bocor. Jangan main-main! artinya gini, ini Dukcapil harus diamankan. Terus jangan sampai pihak kelurahan memperjualbelikan data KTP dan data KK warganya,” katanya saat dihubungi Kiblat.net pada Jumat (03/11). Ia juga menjelaskan bahwa masalah tersebut bertambah karena negara ini belum punya undang-undang perlindungan data pribadi. Padahal, kata dia, undang-undang tersebut sudah dibahas pada tahun 2008. “Tetapi undang-undangnya belum selesai sampai sekarang. Paling enggak jika ada undang-undang perlindungan data pribadi, dan ada orang yang memperjualbelikan...

Keutamaan Mencari Ilmu

📖Allah ta'ala berfirman: فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ "Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal." (QS. Muhammad: 19) Ketahuilah wahai Nabi bahwa tiada yang berhak diibadahi, kecuali Allah dan mintalah ampun atas dosamu. Mintakan ampun bagi orang-orang yang beriman yang laki-laki dan perempuan. Maka Allah mengetahui tingkah laku kalian saat terjaga pada saat siang hari dan saat istirahat tidur pada malam hari. 📖Hadis 1 Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu bahwa Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang meringankan satu diantara sekian kesulitan orang mukmin, niscaya Allah akan meringankan satu di antara sekian kesulitan pada hari kiamat. Barang siapa ...